twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Saturday, May 18, 2013

Tehnologi Fermentasi solusi bagi Peternak

                                                 
 Oleh : Ahmad Qusyairi as-Salimy

Ketersediaan pakan ternak menjadi salah satu syarat utama dalam berternak maka untuk memenuhi pakan tidaklah sulit untuk negara yang subur seperti negara kita ini, kita tahu bahwa rerumputan bertebaran dimanan-mana dedaunan terbentang luas dari sabang sampai merauke. Tapi kita harus ingat bahwa musim hujan tidak turun sepanjang tahun, musim hujan berkisar hanya enam bulan dan enam bulannya lagi musim kemarau.

Mungkin yang ditakutkan para peternak ketika musim kemarau tiba, ketika semua rumput dan dedaunan kering kerontang karna kekurangan air. Mengingat ketersediaan pakan ternak mejadi syarat utama dalam berternak sehingga ketersediaan pakan merupakan suatu keniscayaan dan hal yang urgen dalam berternak. Hal ini menjadi suatu keharusan bagi seorang peternakuntuk selalu mencukupinya.Karna sebab itu, mereka enggan untuk mencoba bisnis ini dan lebih memilih usaha yang lain. Jika yang dipermasalahkan sebagaimana yang telah paparkan diatas maka tidak ada alasan lagi tiadak mencoba untuk berternak. Permasalahan itu sekarang bisa disiasati dengan tehnologi fermentasi pakan ternak yang bahan bakunya bisa dari berbagai macan tanaman, misalnya jerami , tongkol jagung, daun bambu dan lain sebagainya. 

Proses pembuatan fermentasi pakan inipun tidak terlalu sulit, juga sangat terjangkau dan beragam, hanya dibutuhkan sedikit urea air dan hijauan yang akan difermentasikan. Fermentasi ini juga akan berguna untuk mengakali pakan yang tidak disukai ternak dapat menjadi disukai, contohnya adalah tangkai jagung, jerami tua (kering) , daun jati kering, daun bambu kering, kulit kacang, kulit ketela, bonggol jagung, dan batang pisang sudah pasti tidak akan disukai oleh ternak ruminansia(sapi, kerbau, domba, kambing dan kuda). Namun setelah difermentasi dapat dimakan dan disukai oleh ternak ruminansia ,begitu juga dengan dedaunan kering yang awalnya tidak disukai setelah difermetasi pasti akan dilahap habis. 

Kalau ditanya apakah tehnologi fermentasi ini mengandung gizi ? tentu, bahkan pakan ini dapat meningkatkan kadar protein, juga sangat baik untuk kesehatan ternak dan mempercepat berat badan hewan. Cukup? Belum, masih banyak manfaat dari fermetasi ini antara lain danging kambing menjadi rendah kolestrol,serapan gizi lebih maksimal, dan kotorannya kalau gunakan untuk pupuk lebih subur sehingga nilai ekonomisnya lebih tinggi. 

Pembuatan Pakan ternak organik ini murah meriah."Proses pembuatan pakan ternak organik ini nyaris tidak mengeluarkan biaya, hanya cairan tetes tebu yang harus dibeli peternak. Itupun dengan harga yang cukup terjangkau," kata Bambang “Biaya yang kami keluarkan juga sangat sedikit. Selain itu, pakan ternak organik mampu membuat berat kambing semakin berbobot," kata Bambang salah seorang peternak kambing asal desa karang anyar.

Berikut beberapa cara fermetasi yang penulis ambil dari bersumber Adapun tahapan secara umum dalam proses pembuatan Pakan Ternak Fermentasi adalah sebagai berikut 
1. Menyiapkan bahan yang dibutuhkan untuk menumbuhkan mikroorganisme maupun untuk prosesnya nanti. 2. Membersihkan atau menseterilkan bahan,fermentor dan semua perlengkapannya. 
3. Pelakasanaan proses fermentasi secara optimum. 
4. Pemanenan atau pemakaian hasil fermentasi,dan 
5. Pengolahan atau pembuangan limbah yang dihasilkan selama proses fermentasi. 

Beberapa Contoh Jenis Pakan Ternak Fermentasi di antaranya : Pakan Ternak Fermentasi dari Dedak ; Cara pembuatannya : 

1. Bahan dedak yang akan diawetkan diambil yang masih fresh atau baru. 
2. Campur dedak dengan Molasses dengan ukuran 3% dari berat dedak. 
3. Tambahkan air 50% dari berat dedak.
 4. Masukkan dalam tabung atau kaleng atau plastik lalu aduk sampai merata kemudian ttutup dengan rapat. 5. Simpan pada suhu kamar kurang lebih 2 ( dua ) bulan lamanya. Untuk catatan saja molasses bisa diganti dengan gula pasir,oleh karena itu jika susah mendapatkannya pakai aja gula pasir. 

Pakan Ternak Fermentasi dari Jerami Cara pembuatannya : 

1. Jerami ditumbuk kemudian disimpan ditempat yang telah disiapkan misal dengan ketinggian 20 cm.
 2. Tamabahkan urea dan probiotik secara merata dengan ukuran masing-masing 2.5 kg untuk 1 ton jerami.Lalu tambah jermi lagi stinggi 20 cm lagi dan tambahkan juga lagi probiotik dan urea.demikian seterusnya sampai akhirnya tumpukan jerami menjadi sekitar 1 sampai 2 m.
 3. Agar fermentasi berlangsung sempurna,maka biarkan selama kurang lebih 14 hari.
 4. Setelah proses fermentasi selesai selanjutnya jerami dibiarkan ditempat terbuka atau dikeringkan sebelum disimpan dalam tempat yang aman dari hujan dan sinar matahari secara langsung. 
5. Setelah kering pakan ternak fermentasi dari jerami ini dapat diberikan kepada sapi untuk makanannya dengan takaran kurang lebih untuk satu ekornya adalah 6kg sampai 8kg per hari. 
6. Untuk pengolahan PAKAN TERNAK FERMENTASI dengan bahan yang lain,kita bisa melakukan uji coba atau eksperimen sendiri sesuai kreativitas kita masing-masing dengan tetap mengacu pada teori umum Fermentasi diatas. Sekarang terserah anda teknik sudah ada, tinggal pengaplikasikannya dan kemauan untuk melaksanakan itu semua. Ingat ! setelah berusaha kita wajib bertawakkal karna kita hanya berusaha, yang menentukan berhasil tidaknya hanya Allah. Namun jangan lupa bahwa Allah telah memberi untuk berusaha , sebagaiman fimannya “ Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubahnya sendiri “. So, semua terserah anda dan Selamat mencoba,Oke semoga berhasil. 

Penulis adalah Mahasiswa Ekonomi Syariah  
Baca Tulisan Selengkapnya >>
 

Blogger news

Blogroll

About

Blog ini merupakan buah pikiran peserta Kelompok Risearch Ekonomi Syariah (KORSES), yang didirikan oleh: Umar Faruk Fazhay, Ahmad Qusyairi As-Salimy, Ann Madiyah dan Syamsul Ma'arif. perjalan dalam pendirian KORSES ini bisa di katakan terjal dan berliku, terlebih dalam teori dan konsep yang tidak matang-matang. selain itu blog ini menerima kiriman artikel atau opini yang berbau ekonomi islam.